Senin, 28 Juni 2010

VIDEO MESUM ARIEL >< PENDIDIKAN MORAL

Bukan yang pertama.
Heboh vifeo mesum sebenarnya bukan yang pertana kali ini saja terjadi di Indonesia, namun dunia pornoaksi ini merambah Indonesia berbarengan dengan kemajuan teknologi yang diterima anak bangsa ini, sebut saja bersamaan dengan penggunaan "video player" sebagai alternatif hiburan setelah televisi oleh masyarakat. Namun menjadi heboh ketika "peran utamanya" adalah seorang ariel dan Luna Maya. Hal ini juga masih didukung pula oleh media masa yang setiap hari memblow-up cerita ini dan mengupas tuntas sehingga disadari ataupun tidak seakan memberitau kepada masyarakat untuk jangan ketinggalan menyaksikan video bejat tersebut.
Fenomena Ariel tidak mewakili Moral Generasi Muda Indonesia.
Bahwa video mesum Ariel adalah salah satu bentuk kebejatan moral dari seorang Ariel , benar bahwa video mesum Ariel dapat menjadi virus degradasi moral remaja indonesia, namun kedua fakta dan prediksi tersebut tidak dapat cukup bukti untuk menggeneralisasikan bahwa video tersebut adalah kemerosotan moral anak-anak bangsa ini. Sebab fakta juga menunjukkan bahwa berjuta-juta pelajar di Indonesia "MENGECAM/MENGUTUK" keras bahkan sampai membakar simbol simbol yang berkait dengan si pelaku dalm video mesum Ariel tersebut.
Pendidikan Moral di Sekoilah.
Kasus Ariel bukan pula berarti tidak efektifnya pendidikan moral di sekolah, Sebab pendidikan moral di sekolah sudah cukup banyak dan ditanamkan oleh semua guru , semua mata pelajaran. Justru dengan fenomena Ariel ini pulalah guru di depan kelas dapat dengan mudah bercerita dan sekaligus menanamkan arti "moralitas" meskipun pada pelajaran selain Pendidikan Moral maupun selain Pendidikan Agama. Pendek kata Pendidikan Moral di sekolah secara implisit mengikuti semua mata pelajaran.
Pendidikan Moral di Masyarakat = Ketauladanan.
( bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CUCI GUDANG AKHIR TAHUN 2011


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com