Rabu, 10 November 2010

BENCANA MERAPI


Sejak erupsi 26 Okt 2010 yg lalu sampai 11 Nov 2010 aktivitas Merapi tidak dpt ari semburan awan panas, lava pijar sampai hujan debu dan banjir lahar dingin tidak henti-hentinya merenggut saudara-saudara kita. Ratusan jiwa melayang, Ribuan orang-orang kehilangan harta benda serta sanak saudarany. Mereka lari meninggalkan rumah tempat tinggalnya, mencari tempat perlindungan yang dianggap aman. Barak-barak pengungsianpun ditetapkan dibeberapa Wilayah dari Magelang, Sleman, Klaten sampai Boyolali.

Bantuan baik tenaga, pikiran , materialpun berdatangan. Rombongan demi rombongan yg peduli dengan nasib sesama anak bangsa inipun berdatangan, meskipun tidak sedikit yang sekedar menunjukkan bahwa dirinya merasa iba, sampai dengan mereka-mereka yang bekerja tanpa pamrih membantu sesama umat indonesia ini.

Namun satu hal yang terlupakan yaitu nasib anak-anak korban merapi ini. Ribuan anak-anak usia sekolah terpaksa turut tinggal di barak-barak pengungsian. Apalagi berpikir untuk sekolah. dapat tetap berkumpul dengan bapak ibunyapun mereka sudah cukup bahagia. Belum anak-anak yang harus yatim piatu karena keganasan "ingon2-ne" mbha marijan ini. 

Bantuan makanan, pakaian, kesehatan sampai saat ini tidak kurang bahkan lebih dari cukup. Namun kita lupa tentang NASIB PENDIDIKAN anak-anak korban awan panas ini. Derita, takut, trauma, rasa was-was sangat menghantui mereka.

Untuk itulah kami dari SKB Pemalang bergabung dengan SKB Se Jawa Tengah mencoba datang untuk sekedar menghilangkan rasa takut, cemas, was was, trauma pada anak anak mereka. 
 kami yakin kita pasti peduli, dan jika berkenan bantuan berupa BUKU_BUKU PELAJARAN (BSE) dari TK-SD-SMP sampai SMA  sangat tepat untuk mereka mereka ANAK-ANAK KORBAN KEGANASAN MERAPI.
»»  read more

CUCI GUDANG AKHIR TAHUN 2011


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com