Minggu, 28 Maret 2010

HARI GINI BAYAR PAJAK... APA KATA DUNIA?

astaghfirullahhal adzim.. smoga diampuni Allah SWT.

Tersentak hati bangsa ini ketika "sang Jendral" talk show di beberapa media dan dengan wajah lugu penuh kepastian berujar :
" ada MARKUS di Mabes Polri yang menangani kasus pajak senilai Rp 25 M. "
dari wacana yang dilontarkan Susno D itu ada dua substansi kebusukan yang terjadi di negeri ini :
- Pertama tentang adanya MAKElAR2 KASUS di Mabes Polri
- Kedua tentang penggelapan/permainan uang rakyat yakni Pajak.
Makelar Kasus di Mabes Polri sudah mulai ditangani oleh pihak2 yang berkepentingan ( berkewajiban ?). Kami rakyat Indonesia hanya bisa berharap siapapun yang bersalah harus ditindak sesuai hukum yang berlaku sebagaimana pernyataan Presiden kita. ok, kita tunggu smoga dalam MARKUS ini tidak terjadi "Barter Politik" dan tidak memunculkan Markus-markus baru. Semoga.
nah bagaimana dengan yang kedua tentang penggelapan pajak ?
akh.. ternyata cuma si Gayus seorang PNS di lingkungan Dirjen Pajak yang hanya Golongan III dengan estimasi penghasilan sesungguhnya cuma Rp 6 s.d 20 Jt perbulan. ternyata dia memiliki rekening sampai senilai Rp 25 M.
dua tiga hari setelah Gayus dikonfirmasi dengan enteng dan tenangnya dia menyatakan bahwa " TIDAK HANYA SAYA YANG SEPERTI INI.. NAMUN MASIH BANYAK TEMAN2 SAYA "..
Dengan pernyataan tersebut maka layaklah saya sebagai warga yang taat membayar pajak mempertanyakan ...
- jika dalam waktu 30 X 24 Jam KPK, Kejakgung, Polri tidak dapat mengungkap siapa2 yang menyelewengkan uang rakyar (pajak ) maka untuk apa kita membayar pajak ?
dan seluruh stasiun TV di Indonesia pasti akan ramai-ramai mebuat iklan tandingan dari Dirjen Pajak dengan tema " HARI GINI BAYAR PAJAK ...APA KATA DUNIA ?

- Jangan salahkan jika sampai bulan maret 2010 nanti Gerakan Boikot Bayar Pajak di situs jejaring sosial tidak mustahil akan tembus 10 juta orang.

http://www.purwosasmito.blogspot.com/
»»  read more

KRISIS KEPEMIMPINAN DI POLRI ?

Setidaknya sudah dua kali dalam tiga bulan terakhir ini Institusi Polri ditelanjangi oleh media, setelah CICAK VS BUAYA kini digelar lagi dagelan saling tuding diantara Jendralnya.
Terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah dalam ADEGAN ini saya menangkap adanya semacam KRISIS KEPEMIMPINAN dan DEGRADASI MORAL (smoga silanyemen saya tidak benar )dijajaran POLRI ini.
Indikator dari krisis kepemimpinan nampak dengan 2 opera akbar dalam 3 bulan terakhir ini yang menyebabkan masyarakat tahu dan menilai ( positif maupun negatif ) , lunturnya JIWA KORSA yg semestinya harus dimiliki oleh anggota Polri utamanya para jendralnya, Indikator adanya degradasi moral nampak jelas dengan "DIBEBAS TUGASKANNYA " Jendral Susno D dari Kabareskrim ( sepanjang sejarah baru ini yg saya tau ) karena adanya "KASUS" , saling tuding saling membuka aib sesama penghuni markas besar melalui media sehingga masyarakat dapat menilai... ooo ternyata para jendral polri kerjanya jadi "MAKELAR " (simak saja dari konpers mereka.), Nah jika "ORANG YANG BAIK sudah tentu tidak akan pernah mempergunjingkan aib oranng lain apalagi satu korp.Indikator lain adalah tidak PATUHNYA Jendral Susno untuk memenuhi panggilan atasannya. itupun apa yang mereka saling tuduhkan belum tentu kebenarannya sehingga jangan salahkan kalau rakyat menilai telah terjadi degradasi moral yang parah diantara para jendral polri, nah bagaimana anak buahnya ?

Oleh karena itu Perkenankan saya dari tengah belantara di negeri ini usul agar segera PRESIDEN mengambil langkah2 :
1. Ambil alih kepemimpinan Polri ( jika konstitusi memungkinkan )
2. Ganti Pimpinan Polri yang menduduki jabatan di MABES , jangan tebang pilih jadi tidak menimbulkan saling curiga. Dari Kapolri Kabareskrim, dan setingkatnya.
3. Segera biongkar kasus2 yang telah dituduhkan ke Mabes Polri, sehingga para pembayar pajak akan puas karena tahu MABES POLRI disisi oleh anak2 bangsa yang BERSIH ATAU KOTOR. .
»»  read more

CUCI GUDANG AKHIR TAHUN 2011


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com